 |
Photo adalah cerita |
Lanjutan dari kisah
Wisata ke pantai Sawarna, Banten Part 1
Pagi hari pun datang dengan sinar mentari menyinari penginapan, kami semua terbangun untuk melakukan petualangan di pantai Sawarna, yang menurut kami adalah surga dunia yang tersembunyi. Sembari bersiap, kami ngopi sambil sarapan untuk menyiapkan energi yang pasti akan terkuras. Petualangan pun dimulai menyusuri pantai sawarna, kali ini tujuan kami adalah Tanju
 |
Perjalanan menuju pantai |
ng Layar salah satu tempat yang terkenal di sawarna ini, ternyata jaraknya cukup jauh dari penginapan kami. Sekitar 4-5 kilo kami harus berjalanan, karena niat kami berlibur yah nikmati keindahannya. Ternyata pada hari ini semakin ramai pengunjungnya beda saat kami datang masih sepi. Kami berjalanan menyusuri pantai menuju tanjung layar, di perjalanan kami melewati jembatan kayu yang lumayan panjang, karena banyaknya orang yang menyeberang bergantian untuk menyeberang melewati muara yang berwarna hijau.
 |
Pantai Sawarna |
Setelah itu kami di suguhi dengan pemandangan pantai ber karang dan banyak juga yang sedang selancar, terutama para bule, karena perjalanan masih jauh kami membeli air minum dan sebuah bola plastik sapa tau mau main bola, hehe inisiatif saya. Akhirnya setelah berjalan sejauh 5 kilo kami sampai d tanjung layar cukup menguras tenaga. Waw akan tetapi lelah terbayar dengan pemandangan yang menari begitu amazing sekali melihat 2 tebing di tengah pantai yang menjadi maskot pantai ini, serta ombak yang menghantam karang seperti air terjun yang sangat indah. Untung pada saat kami kesana air laut sedang surut jadi kami bisa ke tengah menuju 2 tebing dan melakukan photo2 bersama teman, lama kelamaan air semakin pasang dan penjaga pantai memperingatkan kepada pengunjung untuk menepi ke daratan.
 |
Pulau rahasia |
Kami pun bergegas ke daratan, sembari basah karena air semakin pasang.
Setelah itu kami bingung mau kemana lagi, lalu salah satu teman mengobrol sejenak dengan orang sekitar ternyata masih banyak spot menarik lainnya di antaranya karang taraje, pasir putih dan legon pari. Hanya saja legon pari masih sangat jauh, jadi kami memutuskan untuk menuju pantai pasir putih, kami berjalan lagi menyusuri daratan yang di penuhi oleh bebatuan,
karang dan tanah. Lalu kami pun sampai dan mendapat satu lagi keindahan sawarna, hamparan pasir putih mungkin bukan pasir lebih seperti kerikil yang begitu kecil dengan air yang begitu jernih seperti memamggil kami untuk berenang lagi, padahal niat nya gakan berenang lagi. Eh ternyata nyebur lagi, nyaman sekali terlebih tempat yang sangat sepi seperti pulau pribadi walau ada satu buah warung disitu, sambil berendam dan bermain bola hingga lelah memakan energi kami. Kamipun bergegas kembail ke penginapan walau panas terik, selalu terbayar dengan keindahan alam yang disuguhkan. Kami kembali ke penginapan dan bergantian mandi untuk siap2 pulang. Kami pulang sekitar jam 2 siang menuju bandung. Tak lupa sanak saudara di rumah kami membelikan oleh2 ikan asin yang di beli di pelabuhan ratu.
 |
Penginapan yang nyaman |
 |
Persiapan pulang selfie dulu |
 |
Ombak seperti air terjun |
 |
Tanjung Layar |
 |
Pantai Sawarna |
Sebenernya banyak cerita yang tak tertuang karena ingatan akan memori satu tahun yang lalu tak tertangkap semuanya, hehe...
Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar